Penulis: Dr. Muh. Sabaruddin Sinapoy, SH, M.Hum, dan Dr.  Basrin Melamba, M. A.

Jumlah Hlm: 380

Harga: 140.000

Ukuran: B5

Sinopsis: Indonesia mempunyai beranekaragam adat, budaya serta latar belakang yang melandasi kehidupan masyarakatnya. Salah satunya adalah kearifan lokal. Khazanah kearifan lokal suku bangsa Indonesia yang kaya akannilai, moral dan pengetahuan mulai ditinggalkan satu persatu oleh generasi kita saat ini. Ironisnya, kearifan lokal tidak dianggap sebagai solusi atas sejumlah tantangan sosial kemasyarakatan maupun lingkungan yang sedang terjadi. Kearifan lokal atau ”local wisdom” masyarakat suku bangsa Indonesia merupakan suatu pengalaman dari adanya pengetahuan yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk mengatur hubungan kehidupan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam dan hubungan manusia dengan Tuhan. Pengetahuan tersebut diwariskan secara turun temurun sejak dahulu hingga ke generasi saat ini. Kearifan lokal memuat ide dan nilai yang mengandung suatu gagasan-gagasan maupun pengetahuan dari hasil karya, cita, rasa, kecermatan, kecerdasan maupun pengalaman dari masyarakat adat (tradisional) melalui kebiasaan yang terukur maupun teruji dari dahulu hingga saat ini sampai menjadi suatu pengetahuan, serta diterapkan dan diharmonisasikan oleh anggota masyarakatnya didalam segala dinamika kehidupan sehari-hari, baik dalam tradisi budaya, kepercayaan maupun tradisi lisan untuk dijadikan sebagai identitas ataupun kepribadian budayanya. Kearifan lokal tidak hanya memuat norma ataupun nilai budaya, akan tetapi memuat dan mengandung suatu unsur gagasan berbentuk pengetahuan, teknologi dan estetika komunitas ekologis yang lebih luas melalui panduan norma adat serta nilai budaya sebagai kecerdasan kolektif dari masyarakat adat bersangkutan untuk dilaksanakan dalam bentuk pola tindakannya dari hasil budaya materialnya dalam keseluruhan warisan budaya yang ”tangible” maupun ”intangible” melalui pergulatannya dengan lingkungan sebagai buah atau hasil yang didapatkan sejak dahulu untuk dijadikan sebagai tata nilai kehidupan melalui adaptasi yang berkesinambungan, yang dihayati, dipraktekan, diajarkan dan diwariskan guna membentuk pola prilaku manusia dengan manusia, alam maupun Tuhan.