Kerajaan Islam Madura Berkeraton Di Madegan Sampang, 1624-1680
Penulis: Intan Ratnadilla
Deskripsi : Pada tahun 1624, pasukan Mataram berhasil memenangkan pertempuran melawan pasukan Madura sehingga mereka dapat menguasai seluruh wilayah Madura. Saat itu yang tersisa hanyalah salah satu putra dari penguasa wilayah Madura bernama Raden Praseno. Ia berstatus sebagai tawanan perang yang diserahkan kepada Sultan Agung raja Mataram. Setelah Madura ditaklukkan, Sultan Agung menginginkan seorang penguasa untuk memimpin rakyat Madura, didirikanlah sebuah kerajaan dan mengangkat Raden Praseno sebagai raja Madura dengan gelar Cakraningrat I, keratonnya ada di Madegan Sampang. Cakraningrat I adalah penguasa atau raja Madura yang wilayah kekuasaannya mencakup seluruh Madura. Sistem pemerintahan yang diterapkan sebagian besar menggunakan sistem pemerintahan Mataram. Kerajaan ini hanya mampu bertahan dari tahun 1624 sampai tahun 1680. Hal ini dikarenakan tahun 1680 M kerajaan ini pecah menjadi dua wilayah kekuasaan yaitu Madura Barat dan Madura Timur. Ketika Cakraningrat I mangkat dan digantikan oleh putranya dengan gelar Cakraningrat II banyak rakyat tidak merasakan kedamaian seperti halnya saat pemerintahan Cakraningrat I sehingga terjadi pemberontakan di mana-mana dan Mataram yang merupakan kepala dari kerajaan Madura juga memiliki konflik yang pelik sehingga tahun 1680 Madura lepas dari Mataram dan pemerintahan di Madura pecah menjadi Madura Barat dan Madura Timur.