Penulis: Ogi Nurady Yana, S.Pd

Jumlah Hlm: 157

Harga: 60.000

Sinopsis: Brebes merupakan daerah paling Barat dari Provinsi Jawa Tengah. Wilayah Brebes masuk ke daerah terluas ketiga di Jawa Tengah. Luasnya wilayah tersebut berbanding lurus dengan banyaknya jumlah penduduk. Jumlah penduduk Kabupaten Brebes pada tahun 1998 sebanyak 1.577.631 jiwa yang tersebar kedalam 17 kecamatan. Banyaknya jumlah penduduk tersebut tidak diimbangi dengan kesejahteraan masyarakatnya. Jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Brebes berjumlah 583.556 jiwa. Salah satu dampak dari banyaknya jumlah penduduk miskin adalah meningkatnya kesenjangan sosial di tengah masyarakat. Kesenjangan sosial tersebut bisa berdampak memunculkan benih konflik. Salah satu konflik akibat yang berawal dari kesenjangan sosial tersebut terjadi pada bulan Februari 1998. Konflik tersebut berawal dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1997. Pada saat itu masyarakat berkumpul di jalan sekitar Pasar Losari untuk menuntut penurunan harga kebutuhan pokok. Namun, aksi unjuk rasa tersebut berakhir pada aksi kerusuhan dan penjarahan. Warga keturunan Tionghoa pada saat itu menjadi korban kerusuhan karena dianggap mengambil keuntungan ditengah situasi krisis. Kerusuhan yang berlangsung selama dua hari, yaitu 12 – 13 Februari 1998 berdampak luas bagi masyarakat. Dampak tersebut terlihat dari kemacetan Panjang di jalur Pantura yang mengakibatkan berhentinya operasional bus yang mengarah ke Jakarta atau sebaliknya. Bagi warga keturunan Tionghoa kerusuhan ini mengakibatkan trauma mendalam. Sebagian besar memilih untuk mengamankan diri ke luar kota. Bahkan akibat dari kerusuhan ini salah satu warga memilih untuk pindah ke luar negeri.