Penulis: Dr. H. M. Sabaruddin Sinapoy, Dr. Basrin Melamba, dan Dr. Dewi Nurhayati Yusuf

Jumlah Hlm: 360

Ukuran: B5

Harga: 130.000

Sinopsis: Meskipun modernisasi dalam segala aspek kehidupan telah mengubah sebagian cara pandang dan sikap masyarakat di dalam memandang diri dan lingkungannya, tetapi dibanyak tempat masyarakat masih kukuh dan konsisten menggunakan kearifan lokal sebagai bagian tak terpisahkan dalam kehidupannya bersama alam. Banyak kasus menunjukan hal itu di tengah gempuran kehidupan moderen masih banyak masyarakat adat yang tetap mempertahankan pola-pola hidup yang mereka warisi dari leluhurnya. Dari sini ”keaslian” atau ”orisinalitas” menjadi sesuatu yang penting dan menjadi media kontestasi terhadap model-model kehidupan baru yang akan siap merusak sistem dan tatanan masyarakat tradisional. Bagi masyarakat adat bertahan dengan ”keaslian” yang mereka milik merupakan pesan ketaatan dan kepatutan terhadap leluhurnya agar terhindar dari amarah dan musibah yang akan didapatkan dari alam. Masyarakat adat juga merupakan tipikal komunitas yang tetap bertahan dan mempraktikan kehidupan yang bersahaja dan sederhana terhadap modernitas dari kemajuan jaman. Kondisi ini menunjukan satu hal bahwa setiap orang maupun masyarakat adat tidak boleh dipaksakan untuk menerima hal-hal baru selama pola-pola kehidupan lama dan ”orisinil” masih tetap baik serta dipraktikan. Buku ini mengulas perihal kearifan lokal masyarakat adat dalam menyiasati lingkungan, perubahan iklim, social dan sebagainya. Buku ini layak menjadi salah satu referensi bagi penggiat masyarakat adat, mahasiswa maupun pengambil kebijakan.